Blog Nyeleneh

SEPUTAR TEKNOLOGI TERKINI DAN GAYA HIDUP

Ruhut Ingin Riza Chalid Masuk DPO Polisi

Ruhut Ingin Riza Chalid Masuk DPO PolisiPolitisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berharap aparat menjadikan Riza Chalid masuk dalam daftar pencarian orang dalam kasus yang juga melibatkan Setya Novanto, Maroef Sjamsoedin dan Sudirman Said. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
JakartaCNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul berpendapat Pengusaha Riza Chalid seharusnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hal itu disampaikannya menyikapi dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

"MKD sibuk berkutat yang tidak-tidak. Riza sudah lari. Perlu di DPO kan itu," ujar Ruhut saat dihubungi, Selasa (8/12).
Sekretariat Mahkamah Kehormatan Dewan sebelumnya mengaku kesulitan memanggil pengusaha minyak tersebut. Kepala Sekretariat MKD Cholidah Indriyana mengatakan pihaknya menemui kesulitan untuk menemukan alamat rumah dari Riza Chalid.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, Riza Chalid memiliki tiga alamat rumah yang tidak diketahui kebenarannya. Karenanya, belum ada pemanggilan sama sekali terhadap Riza Chalid, untuk menjalani persidangan.

Sedianya, Riza Chalid dijadwalkan menjalani persidangan pada Kamis (3/12) pekan lalu, bersama dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Namun, Riza Chalid mangkir dalam persidangan itu.
Bukan hanya MKD, Kejaksaan Agung mengirimkan undangan kepada pengusaha minyak tersebut. Riza diminta hadir dalam penyelidikan pada Senin (7/12) lalu. Namun, dia tidak hadir tanpa memberikan keterangan kepada penyelidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMpidsus).

Kejagung sudah meminta keterangan Maroef dan Menteri ESDM Sudirman Said atas perkara ini. Serupa, MKD juga telah memeriksa Sudirman, Maroef dan Setya Novanto. Dalam pemeriksaan di MKD, Maroef mengatakan Riza Chalid yang sesungguhnya meminta saham PT Freeport Indonesia.

"Dalam pembicaraan itu saudara Riza mengatakan 11 persen ke presiden dan 9 persen ke wapres," jawab Maroef, Kamis (3/12) lalu.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
 
Copyright © 2014 Blog Nyeleneh - All Rights Reserved - DMCA
Template By Kunci Dunia