Situs perbandingan harga gadget Pricebook mengaku banyak pengguna yang mengunjungi situsnya melalui perangkat mobile. Untuk itu pihaknya tengah menyiapkan aplikasi mobile berbasis Android.
Melalui keterangan resminya, Selasa (9/9/2014), Pricebook memperkirakan 65 persen pengunjung yang mengakses situsnya berasal dari perangkat mobile, termasuksmartphone. Maka dari itu, rencananya Pricebook akan meluncurkan aplikasi Android pada tahun 2015 mendatang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pricebook akan menambah dana investasi. “Dalam beberapa bulan ke depan kami berencana menambah dana investasi dari pihak lain, di luar dana awal yang sudah diperoleh dari investor dan dukungan pemerintah Jepang," kata Tomonori Tsuji, CEO Pricebook.
Nantinya, lanjut Tomonori, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah anggota tim dan mempercepat serta menggali lebih dalam apa yang menjadi fokus Pricebook.
“Untuk saat ini kami fokus pada kategori gadget dan menggali customer demands lebih dalam lagi. Kami juga mengintegrasikan belanja online dan offline. Di Indonesia, saat ini juga tidak ada pemain terkuat, padahal perkembangan pasar e-commerce terus naik,” tambah Tomonori.
Tomonori menuturkan, belum ada website yang memenuhi apa yang visitor inginkan. Oleh karena itu, dibanding menambah jenis kategori di luar gadget, pihaknya lebih memilih fokus untuk memenuhi keinginan visitor.
Sebagai informasi, Pricebook adalah situs perbandingan harga produk yang didirikan pada 11 September 2013 di Tokyo, Jepang. Di Indonesia, Pricebook fokus pada gadgetdan hingga kini sudah beranggotakan 8 orang. Secara finansial, Pricebook di dukung oleh inkubasi fund dan modal ventura Jepang. (Liputan6)
Melalui keterangan resminya, Selasa (9/9/2014), Pricebook memperkirakan 65 persen pengunjung yang mengakses situsnya berasal dari perangkat mobile, termasuksmartphone. Maka dari itu, rencananya Pricebook akan meluncurkan aplikasi Android pada tahun 2015 mendatang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pricebook akan menambah dana investasi. “Dalam beberapa bulan ke depan kami berencana menambah dana investasi dari pihak lain, di luar dana awal yang sudah diperoleh dari investor dan dukungan pemerintah Jepang," kata Tomonori Tsuji, CEO Pricebook.
Nantinya, lanjut Tomonori, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah anggota tim dan mempercepat serta menggali lebih dalam apa yang menjadi fokus Pricebook.
“Untuk saat ini kami fokus pada kategori gadget dan menggali customer demands lebih dalam lagi. Kami juga mengintegrasikan belanja online dan offline. Di Indonesia, saat ini juga tidak ada pemain terkuat, padahal perkembangan pasar e-commerce terus naik,” tambah Tomonori.
Tomonori menuturkan, belum ada website yang memenuhi apa yang visitor inginkan. Oleh karena itu, dibanding menambah jenis kategori di luar gadget, pihaknya lebih memilih fokus untuk memenuhi keinginan visitor.
Sebagai informasi, Pricebook adalah situs perbandingan harga produk yang didirikan pada 11 September 2013 di Tokyo, Jepang. Di Indonesia, Pricebook fokus pada gadgetdan hingga kini sudah beranggotakan 8 orang. Secara finansial, Pricebook di dukung oleh inkubasi fund dan modal ventura Jepang. (Liputan6)
