Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk jajarannya di Kabinet Kerja sebagai menteri penghubung dimana punya tugas menarik investasi dari negara-negara luar.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberikan contoh Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang diberi tanggung jawab membangun hubungan atau kerja sama dengan Negara Eropa dan Australia. Thomas Lembong, juga pernah tinggal di Jerman dan London. Sehingga, disamping secara bahasa sudah lancar, Thomas diyakini mengetahui seluk beluk Eropa dan Australia.
“Kemudian Bu Rini Soemarno (Menteri BUMN), Pak Sofyan Djalil (Menteri Bappenas) dan sebagainya. Pertimbangannya karena kedekatan orang yang bersangkutan,” kata Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (25/11) seperti dilansir sebuah media online.
Walau demikian, tanggung jawab yang diberikan Presiden Jokowi kepada sejumlah menterinya itu bukan bersifat permanen.
”Tak menutup kemungkinan diganti atau digeser. Tapi yang jelas semuanya tak overlaping dengan Kementerian Luar Negeri. Secara politik tetap Kementerian Luar Negeri, ini lebih kepada investasi, b to b (business to business),” jelasnya