Huawei quick charging technology dapat mengisi baterai smartphone hingga 10 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan teknologi yang telah ada saat ini. Huawei mengatakan untuk mencapai kapasitas sekitar 50 persen hanya membutuhkan waktu lima menit saja.
Huawei Quick Charging Technology
Menurut dari hasil pengujian sebuah smartphone dengan kapasitas baterai 600mAh dapat terisi hingga 68 persen dalam waktu dua menit. Kemudian smartphone dengan kapasitas baterai 3,000mAh dapat terisi mencapai 48 persen dalam waktu lima menit dan memungkinkan untuk melakukan 10 jam panggilan.
Huawei quick charging dikembangkan oleh Watt Lab yang merupakan bagian dari Institut Penelitian Pusat di China Huawei Technology Corporation. Teknologi pengisian baterai cepat ini memungkinkan untuk meningkatkan pengisian baterai tanpa mengurangi kepadatan energi atau daya tahan baterai pada baterai tersebut.
Huawei yakin bahwa terobosan terbaru dalam teknologi pengisian baterai cepat ini akan menjadi sebuah revolusi baru dalam perangkat elektronik, khususnya yang berkaitan dengan ponsel hingga kendaraan listrik dan lainnya. Huawei mengatakan bahwa kita semua dapat mengisi baterai secara penuh dalam waktu yang sangat cepat seperti waktu yang dibutuhkan untuk membuat kopi.
Teknologi pengisian baterai cepat menjadi semakin populer di antara perusahaan teknologi dan Huawei quick charging bukanlah fast charging battery technology yang pertama hadir. Sebelumnya pada bulan September lalu Qualcomm telah mengumumkan Quick Charge 3 yang merupakan teknologi generasi ke 3 yang memungkinkan pengisian baterai smartphone hingga 80 persen dalam waktu 35 menit.
Sayangnya belum kabar dari Huawei kapan tepatnya teknologi terbaru ini akan diluncurkan, Huawei quick charging ini masih dalam tahap pengembangan dan dikembangkan oleh Watt Lab. Team Watt Lab tersebut telah bekerja sama dengan berbagai mitra industri untuk mempromosikan pengembangan teknologi dan mengejar era energi baru yang khusus berfokus pada pengembangan teknis penyimpanan energi.
